Gubernur Kalteng Tegaskan Larangan Penahanan Ijazah, Salurkan Hewan Kurban dan Buka Pasar Murah di Pangkalan Bun

Gubernur Kalteng Tegaskan Larangan Penahanan Ijazah, Salurkan Hewan Kurban dan Buka Pasar Murah di Pangkalan Bun

Gubernur Kalteng Tegaskan Larangan Penahanan Ijazah, Salurkan Hewan Kurban dan Buka Pasar Murah di Pangkalan Bun

Pangkalan Bun – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran melaksanakan serangkaian kegiatan strategis di SMKN 1 Pangkalan Bun, Kamis (5/6/2025). Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Gubernur meninjau sarana prasarana pendidikan, menyalurkan bantuan hewan kurban, membuka pasar murah, serta menyampaikan kebijakan penting terkait dunia pendidikan.

‎Kunjungan Gubernur disambut hangat oleh Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah, yang menyampaikan apresiasi atas dedikasi Gubernur. “Sejak awal masa jabatan, Gubernur telah menunjukkan komitmen besar terhadap pemerataan pembangunan, khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” ujarnya.

‎Dalam kegiatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan secara simbolis 600 ekor sapi kurban untuk 14 kabupaten/kota, termasuk bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto sebanyak 15 ekor sapi.

‎Gubernur juga membuka pasar murah yang tersebar di 6 lokasi, termasuk di SMKN 1 Pangkalan Bun, dengan total lebih dari 5.000 paket sembako bersubsidi. Masing-masing paket berisi beras, minyak goreng, dan gula, yang dapat ditebus masyarakat hanya dengan Rp15.000. Selain itu, Gubernur turut meninjau ruang kelas, laboratorium, dan berdialog langsung dengan guru serta siswa. Ia menegaskan pentingnya pendidikan vokasi yang berorientasi pada kesiapan kerja dan kewirausahaan, serta adaptasi terhadap teknologi digital.

‎Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya melalui pemerataan sarana, prasarana, dan teknologi pembelajaran digital. Ia juga mengajak seluruh masyarakat memperkuat kepedulian dan kebersamaan menjelang Iduladha tanpa memandang perbedaan suku, agama, maupun ras.

Gubernur juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi di era industri 4.0 dan digitalisasi. “Para guru hendaknya menjadi teladan sekaligus agen perubahan di lingkungan sekolah, senantiasa membimbing para siswa agar menjauhi narkoba dan pergaulan bebas, serta mendorong mereka untuk terus mempersiapkan diri secara optimal menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

‎Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah penegasan larangan penahanan ijazah oleh sekolah. Dalam momen yang disaksikan langsung oleh ratusan orang tua siswa, 80 siswa terbaik se-Kabupaten Kotawaringin Barat, serta para kepala sekolah se-Kalimantan Tengah yang bergabung secara virtual, Gubernur secara simbolis membebaskan 2.372 ijazah siswa yang sebelumnya tertahan sejak tahun 2018 hingga 2023. “Ijazah adalah kunci masa depan anak-anak kita. Sekolah tidak boleh lagi menahannya dengan alasan apapun, termasuk tunggakan biaya,” tegas Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

‎Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan, Gubernur juga mengalokasikan anggaran Rp51 miliar untuk BOSDA tahun 2025. Dana tersebut salah satunya digunakan untuk pengadaan papan tulis interaktif di seluruh kelas SMA/SMK/SKH se-Kalimantan Tengah. “Ini bagian dari upaya menghadirkan pembelajaran yang modern dan menyenangkan bagi siswa,” tambah Reza. Langkah-langkah progresif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, sebagai bukti nyata bahwa pendidikan menjadi prioritas utama dalam kepemimpinan H. Agustiar Sabran untuk mewujudkanKalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera.
‎(Rzn/Foto: Media Disdik)

Previous Lewat Webinar, Disdik Kalteng Gandeng Finlandia Melalui SFI Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Jalan DI Panjaitan, Nomor 4, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Senin – Kamis: 8:00 – 15:30 WIB

WA Center : +6282250905488

Statistik

  • 9
  • 6
  • 4,793
  • 11,182
  • 3

Disdik Kalteng © 2024. All Rights Reserved